Dampak Krisis Global Bagi Usaha Kerajinan

Prof.Dr.Kartawan (Dekan FE-UNSIL) – Dampak Krisis Global, khususnya yang terjadi di Amerika Serikat rupanya berdampak pada pemasaran kerajinan Rajapolah dan sekitarnya. Menurut Prof.Dr.Kartawan, dampak tersebut dirasakan karena banyak pengrajin asal Rajapolah yang kerajinanya di Ekspor ke Amerika, Eropa dan Jepang. “Para Pengrajin yang biasa ekspor kerajinan ke Amerika dan Eropa harus mencari pasar baru, khususnya Timur Tengah karena secara finansial negara Timur Tengah masih kuat.termasuk juga memperkuat pasar di dalam negeri”.Sudah cukup lama pasar kerajinan rajapolah mendapatkan tempat keluar negeri, termasuk Amerika karena nilai kerajinana Rajapolah cukup inovatif, namun karena negara Amerika dan eropa krisis finansial, maka belanja kerajinan akan berkurang.

Selain itu ia juga khawatir dampak tersebut mempengaruhi kelangsungan usaha tahu dan tempe yang tersebar di daerah Indihiang Kota Tasikmalaya maupun Kota/Kabupaten lainnya di Priangan Timur.Karena mata uang Rupiah terhadap nilai tukar dollar AS terus melemah, akan berdampak besar terhadap harga bahan baku kedelai yang selama ini di Impor dari Amerika. “Sekarang impor kedelai dan jagung semakin seret, karena banyak bahan baku itu digunakan oleh Amerika untuk bahan baku biodiesel, untuk atasi harga BBM yang mahal.oleh karena itu kedelai dan jagung menjadi mahal. Jika Rupiah terus melemah maka harga kacang kedelai dan jagung pun terus mahal.

Oleh karena itu, Pemerintah kini harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor yang bisa memperkuat nilai tukar Rupiah. Sebab, kejatuhan nilai tukar akan berdampak langsung terhadap ekonomi kerakyatan.

Leave a comment